Jumat, 21 November 2008

Dari Pecinta Tetralogi Laskar Pelangi part-6



Kita hanya dapat menyebutkannya langit ke tujuh sebagai gambaran imajiner tempat tertinggi dari yang paling tinggi. Di tempat asing itu, tempat yang tak kan pernah memiliki nama, diatas langit ke tujuh, disitulah kebodohan bersemayam. Rupanya seperti asap cangklong, melayang-layang pelan, memabukkan. Maka apabila kita tanyakan sesuatu kepada orang-orang bodoh mereka akan menjawab dengan mengacau, menyembunyikan ketidaktahuannya dalam omongan cepat, mencari beragam alasan, atau membelokkan arah pertanyaan. Sebagian yang lain diam terpaku, mulutnya menganga, ia diselubungi kabut dengan tatapan mata yang kosong dan jauh. Kedua jenis reaksi ini adalah akibat keracunan asap tebal kebodohan yang mengepul di kepala mereka.

Tempat diatas langit ketujuh, tempat kebodohan bersemayam adalah metamor dari suatu tempat dimana manusia tak bisa mempertanyakan zat-zat Allah. Setiap manusia hanya akan berujung dengan kesimpulan yang mempertontonkan kemahatololan sang penanya sendiri. (from bab 11 "langit ketujuh" Laskar Pelangi)

Bodoh, apa sebenarnya bodoh itu?? yang aq tau ga ada satu orang manusia yang diciptakan Tuhan dengan sempurna ditakdirkan untuk menjadi bodoh ga mungkin!!
Setiap orang pasti memiliki kelebihan atau malah bawaan (keahlian tertentu) sejak lahir tapi ada yang berusaha mengembangkannya dan ada yang sudah merasa cukup dengan diri dia apa adanya, itu saja!! padahal dimana ada usaha, disitu pasti ada jalan keluarnya karena Allah ga mungkin meninggalkan umatnya dikala kesusahan, malahan manusia itu sendiri yang meninggalkan-NYA.

from bab 11 "langit ketujuh" Laskar Pelangi
Lintang adalah pribadi yang unik. Banyak orang merasa dirinya pintar lalu bersikap seenaknya, congkak, tidak disiplin dan tak punya integritas. Tp lintang sebaliknya. Ia tak pernah tinggi hati, karena ia merasa ilmu demikian luas untuk disombongkan dan menggali ilmu tak akan ada habis-habisnya.
Lintang diceritakan sebagai anak yang berwajah manis senantiasa bersinar walaupun baju, celana dan sandal cung-hainya buruknya minta ampun, namun memang kuasa Allah dalam tempurung kepalanya yang ditumbuhi rambut gimbal awut-awutan itu tersimpan cairan otak yang encer sekali. Dibalik tubuhnya yang tak terawat, kotor, miskin, serta berbau hangus, dia memiliki an absolutely beautifull mind, ia adalah bibit jenius asli yang lahir di sebuah tempat nun jauh di pinggir laut dari sebuah keluarga yang tak satupun bisa membaca.

Subhanallah.. Lintang!! anak kampunt yang dianugerahi kepintaran dari Allah dengan segala kekurangan dalam hidupnya tetap bersemangat untuk mencari ilmu.
Tidak malukah kita????? sebagai orang yang sudah cukup dewasa tp kadang memandang 'ilmu' itu penting atau ga penting untuk hidup ini,, aq sendiri merasa sangat malu!!!!!
Lintang, have no word to say anymore for you...
kita sendiri yang padahal diberi kesempatan yang cukup beruntung, dengan hidup yang layak dan cukup (mskpn selalu merasa kurang..)menilai sebelah mata untuk sebuah buku yang padahal mungkin ilmu yang kita butuhkan bisa didapat di buku tersebut.. who knows??
Lintang anak jenius beletong itu mungkin kepintarannya setara dengan Jhon Nash muda!! so amazing...

Conclution ending part-6 :
Tuhan memang telah menakdirkan orang-orang tertentu untuk memiliki hati dan kepintaran agar dapat memberi pencerahan pada sekelilingnya dan semua itu pasti ada alasannya, mengapa demikian?? berbicaralah pada diri sendiri, pasti disana ada jawabannya... Good Luck.

Tidak ada komentar: