Buku bestseller karya Malcolm Gladwell ini secara garis besarnya menterjemahkan tentang "kemampuan berfikir tanpa berfikir" dimana keputusan sekejap bisa didapat dari informasi yang sedikit namun akurat melalui snap judgement ( pemahamaman dalam sekejap mata ) dan thin slicing ( cuplikan tipis ).
Buku yang bisa membuat kita belajar menilai dengan cepat tetapi akurat, karena sadar atau tidak kita bisa menilai seseorang atau sesuatu hanya dengan cara cepat saja tapi tidak akurat dan hasilnya salah besar. Buku ini sedikit banyak mengajarkan pembacanya untuk bisa lebih bijaksana dalam menilai sesuatu.
Aq suka sekali bab "Warren Harding Error"...
Harding adalah sosok yang layak memperoleh perhatian. Usianya saat itu sekitar 35th. Kepalanya, pundaknya, dan dadanya memiliki ukuran yang menarik perhatian, proporsi masing-masing terhadap yang lain menimbulkan pengaruh yang membuat siapapun dan dimanapun akan membenarkan pemakaian kata yang lebih dahsyat daripada tampan.
Kesantunannya ketika menawarkan tempat duduk kepada orang lain menunjukkan keramahan yang tulus kepada sesama, suaranya seolah-olah bergaung, maskulin, sekaligus hangat. Warren Harding dicalonkan partai republik untuk menjadi Presiden Amerika, karena dianggap layak dengan semua kelebihannya itu "calon presiden yang tampan", jadilah Harding calon presiden dan pada musim gugur tahun yang sama, sesudah sebuah kampanye yang dimulai dari beranda depan rumahnya di Marion, Ohio, calon presiden Harding menjadi presiden Harding. Harding menduduki jabatan selam dua tahun sampai meninggal secara tiba-tiba karena stroke. Kebanyakan sejarawan setuju bahwa ia salah satu presiden sangat buruk dalam sejarah Amerika.
Terbuktikan nobody is perfect!!!
Ending 'blink' yang paling aq suka :
"ketika tabir menciptakan sebuah moment Blink yang murni, sebuah keajaiban kecil terjadi, sejenis keajaiban kecil yang selalu mungkin ketika orang mendapatkan kesan dalam dua detik pertama : ketika orang melihat sebagai apa adanya".
Semoga kita semua selalu mendapatkan "sebuah keajaiban kecil" dalam hidup kita masing-masing.
Berubahlah untuk diri kita sendiri, berjuang untuk mencintai diri kita apa adanya, karena dengan begitu orang lain (siapapun mereka) akan bisa melihat betapa "sempurnanya" kita dimatanya.
Selasa, 11 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar