Tak perlu belajar matematika sampai ke SMA hanya untuk menghitung semua rencana masa depan yang kami gantungkan kepada tabungan uang receh, setelah dikurangi membantu keluarga membeli sembako, adalah tidak masuk akal. Kami tau banyak orang yang memiliki sumber daya berlimpah sehingga dengan uangnya mereka dapat membuat rencana yang detail dan realistis: pengeluaran untuk kuliah, hidup, mudik, dan entertaiment, termasuk pos luar biasa jika sakit misalnya. Rencana itu dibuat rapi untuk lima tahun sebagai statistik rata-rata waktu Sarjana Indonesia menganggur setelah lulus kuliah.
Namun, dari tempat aku, jimbron, arai berdiri rencana konversional itu tidak berlaku. Karena kami adalah para pemimpi. Seandainya tidak terpakai untuk tiga tahun dari bekerja sejak pukul dua pagi setiap hari memikul ikan, tak kan cukup untuk membuat kami hidup lebih dari satu tahun. Dan dari tempat kami berdiri, di pulau Belitong yang terpencil dan hanya berdiameter seratus lima puluh kilometer ini, cita-cita kami sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika adalah potongan-potongan mozaik yang tidak dapat kami hubungkan dengan logika apapun, bahkan dengan pikiran yang paling gila sekalipun.
( from mozaik 15 "Ekstrapolasi Kurva yang Menanjak" Sang Pemimpi )
Conclution ending part-11:
Rencana..rencana..rencana, kadang semua rencana yang kita susun dalam hidup ini berakhir berantakkan dan hanya tinggal rencana yang semu juga tidak berarti. Mungkin Tuhan memang selalu menegur umatnya agar tidak sombong dan merasa bisa mendapatkan segala sesuatu dalam hidup dengan jalan pintas!. Tapi "mimpi", kekuatan mimpi, keinginan kuat dan cita-cita yang tinggi bisa menjadi harapan dalam melewati segala rintangan dalam hidup ini, tentu saja dengan usaha yang keras untuk mewujudkannya. Jadi "jangan pernah berhenti bermimpi kawan!".
Terima kasih untuk Andrea Hirata yang sudah menginspirasi banyak orang agar percaya bahwa mimpi bisa jadi kenyataan. Semoga Maryamah Karpov2 bisa keluar tahun ini dan yang pasti "Sang Pemimpi the Movie" will comming soon, akhir tahun ini kawan!!! so don't miss it:)
Namun, dari tempat aku, jimbron, arai berdiri rencana konversional itu tidak berlaku. Karena kami adalah para pemimpi. Seandainya tidak terpakai untuk tiga tahun dari bekerja sejak pukul dua pagi setiap hari memikul ikan, tak kan cukup untuk membuat kami hidup lebih dari satu tahun. Dan dari tempat kami berdiri, di pulau Belitong yang terpencil dan hanya berdiameter seratus lima puluh kilometer ini, cita-cita kami sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika adalah potongan-potongan mozaik yang tidak dapat kami hubungkan dengan logika apapun, bahkan dengan pikiran yang paling gila sekalipun.
( from mozaik 15 "Ekstrapolasi Kurva yang Menanjak" Sang Pemimpi )
Conclution ending part-11:
Rencana..rencana..rencana, kadang semua rencana yang kita susun dalam hidup ini berakhir berantakkan dan hanya tinggal rencana yang semu juga tidak berarti. Mungkin Tuhan memang selalu menegur umatnya agar tidak sombong dan merasa bisa mendapatkan segala sesuatu dalam hidup dengan jalan pintas!. Tapi "mimpi", kekuatan mimpi, keinginan kuat dan cita-cita yang tinggi bisa menjadi harapan dalam melewati segala rintangan dalam hidup ini, tentu saja dengan usaha yang keras untuk mewujudkannya. Jadi "jangan pernah berhenti bermimpi kawan!".
Terima kasih untuk Andrea Hirata yang sudah menginspirasi banyak orang agar percaya bahwa mimpi bisa jadi kenyataan. Semoga Maryamah Karpov2 bisa keluar tahun ini dan yang pasti "Sang Pemimpi the Movie" will comming soon, akhir tahun ini kawan!!! so don't miss it:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar