Minggu, 22 Februari 2009

Maryamah Karpov ....


"Jika dulu aku tak menegakkan sumpah untuk sekolah setinggi-tingginya demi martabat ayahku, aku dapat melihat diriku dengan terang sore ini:
Sedang berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop menghadapi gunungan timah, mengumpulkan nafas, menghela tenaga, menyedokinya dari pukul delapan pagi sampai magrib, menggantikkan tugas ayahku yang dulu menggantikan tugas ayahnya. Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan buruk nasib kepada ayahku dan kepada kaumku. Kini Tuhan telah memeluk mimpiku. Atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan dalam aliran darahku saat nasib membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak para pemberani"

Ayahku, ayah juara satu seluruh dunia, arsitek kasih sayang yang tak pernah bicara, selalu mampu merubah hal-hal sederhana menjadi begitu mempesona.
Aku rindu pada ayahku.. sangat rindu!!!!!






Tidak ada komentar: