Kamis, 09 Juli 2009

BENCI

By anagustini

Benci, Mengapa tiba-tiba kita merasa benci.Benci terhadap suatu hal, misalnya benci terhadap kegiatan rutinitas, benci melihat hal-hal tertentu atau sampai benci sama orang di lingkungan kita.Kenapa harus ada rasa benci di dunia ini yah?
Ngomongin soal benci kita harus tau dulu apa seh sebenarnya arti benci itu? menurut Wikipedia Ensiklopedi bebas, benci itu adalah merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan dan menghilangkannya.


Kadangkala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian.Tapi cinta bisa berujung kebencian serta dendam juga yah? setuju gak?
Mari kita bedah lagi apa seh yang disebut Cinta dan persahabatan itu.

Cinta adalah sebuah perasaan untuk membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang.Pendapat lain Cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Persahabatan merupakan istilah yang menggambarkan perilaku kerjasama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Dalam pengertian ini Persahabatan menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi.Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain.Entah itu karena selera yang sama saling tolong menolong atau menikmati kegiatan-kegiatan yang sama.

Kembali kita bahas mengenai Benci. Kebencian, kenapa hal itu bisa muncul dari diri kita, apa penyebabnya? kita semua tau, pasti ada yang membuat serta ada yang mendorongnya sehingga rasa benci itu timbul.Mungkin sesuatu hal yang membuat kita kecewa, marah, kesel, murka dan berujung kebencian.Mungkin sampai tak termaafkan akhirnya dendam membara.Bahayanya bisa-bisa orang yang tidak bisa mengendalikan emosi bisa melakukan segala cara untuk balas dendam.Ih ngeri yah….membunuh karena sakit hati.

Sakit hati memang boleh dan wajar, itu sangat manusiawi maksudnya bukan boleh tapi memang bisa kita rasakan dan hal yang umum kita alami dalam kehidupan manusia.Tapi harus tetap diupayakan untuk bisa dikendalikan.Mungkin kita juga harus bisa bersyukur serta memasrahkan semuanya kpd yang diatas.Bahwa apapun yang kita alami sebagai ujian dari-NYA dan menuju sesuatu yang terbaik atas Rido-NYA.
Bagaimana sih menghadapi emosi, serta kebencian tersebut. Jawabannya adalah “pengendalian diri”, “Manajemen diri”.Maka cobalah belajar untuk Kuasai dan kendalikan dirimu.Hal yang tersulit adalah bagaimana kita mengendalikan diri kita sendiri merupakan musuh terbesar yang ada di diri kita sendiri.Jika kita sudah bisa mengalahkan dan mengendalikan diri kita sendiri berarti kita sudah bisa mencapai kepada kecerdasan spiritual yang tinggi.

Mengendalikan dan mengalahkan diri sendiri adalah sebuah hal yang seyogyanya bisa kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari.Jadi bukan sesuatu hal yang istimewa.Kita harus biasakan diri untuk mengendalikan diri dari emosi setiap saat.Bagaimana dengan Kecerdasan emosi?itu juga hal yang penting dan merupakan tahap yang juga harus kita lewati sebelum mencapai kecerdasan spiritual.

Akhir kata marilah kita belajar dan belajar serta belajar untuk bisa mengendalikan emosi kita.Menghadapi kebencian, kekesalan, kemarahan yang selalu hinggap dan akan tetap hinggap dalam diri kita.Semoga.

Tidak ada komentar: